Jakarta -"kba.GALAKnews"
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengelola zakatnya dengan transparan dan akuntabel. Tujuannya, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, sehingga penerimaan zakat bisa bertambah.
Berita terkait
"Banyak orang (khawatir) jangan-jangan tidak jelas pengelolaannya, tidak sampai ke tujuan. Baznas peganglah (prinsip) transparansi dan akuntabilitas," ujarnya dalam Sosialisasi Zakat Nasional di Istana Negara, Kamis (17/3).
Badan Amil juga didesaknya membuat program dan sasaran yang jelas, serta menjelaskan semuanya kepada masyarakat.
Ia menegaskan zakat sangat penting, karena bersama-sama program dan bantuan pemerintah, dapat mengurangi kemiskinan di Indonesia. Orang miskin di negeri ini, katanya, masih ada sekitar 13 persen dari populasi atau 30 juta orang. Sedangkan mereka yang menyandang status nyaris miskin juga jumlahnya hampir sama.
Sebelumnya, Ketua Umum Badan Pengurus Badan Amil Zakat Nasional Didin Hafidhuddin mengatakan zakat yang terhimpun tahun 2010 adalah Rp 1,5 triliun. Jumlah itu meningkat sekitar 25 persen dibanding Rp 1,2 triliun tahun sebelumnya.
Ia menargetkan jumlah itu bisa berkembang sehingga setidaknya Rp 20 triliun. "Ke depan diharapkan meningkat hingga 20 persen dari potensi zakat Indonesia yang mencapai kurang lebih Rp 100 triliun per tahun," tuturnya.
Didin menguraikan, pada tahun 2010, penerimaan manfaat dari zakat Indonesia mencapai angka 2,28 juta orang atau 9,03% dari seluruh penduduk miskin di Indonesia. Jumlah ini adalah keseluruhan mustahik yang dikelola Baznas, Bazda, dan amil zakat lainnya.
Adapun dari setiap 100 rumah tangga penerima zakat produktif atau zakat untuk penambahan modal, terdapat 17 rumah tangga yang setiap tahunnya dapat dikeluarkan dari kemiskinan, sehingga menjadi mandiri tanpa dibantu lagi oleh zakat. "Bahkan mereka dilatih untuk dapat berinfak. Inilah hakekat tujuan utama Baznas," katanya.
BUNGA MANGGIASIH sumber tempointeraktif//kba.ajiinews//galaknews//galang//
Tidak ada komentar:
Posting Komentar