Pekerjaan Darurat Bencana Alam Jadi
Bancakan :
Bandung ."kba-GALAnews"
Ibarat pepatah lama sepandai-pandainya tupai meloncat sekali –kali pasti terjatuh,hal ini
juga terlihat sepandai-pandainya oknum pejabat lakukan KKN, juga pasti akan
terbongkar, demikian juga sejumlah paket-paket pekerjaan di Kantor Balai Besar
Wilayah Sungai Citarum Jln Inveksi Cidurian Bandung.Nilainya miliaran rupiah di sejumlah daerah jalur pantura ,walaupun
pekerjaan sudah lama dan dinyatakan selesai
namun biang kerok pekerjaan darurat bencnana alam jadi bancakan oleh
oknum Kepala Dan PPK BBWS Citarum diduga
terlibat kini di jalur pantura pekerjaan
tersbut kini terbongkar oleh LSM APK.
Oknum Tikus-tikus korupsi sebagai musuh selimut api bagi
Negara yang kedoknya mulai terbongkar,atas kerjasama sejumlah Lembaga Swadaya
Masyarakat di Jalur Pantura, Hal itu dijelaskan oleh Sekretaris Jenderal Aliansi Pemantau Korupsi
(APK) Morassdi dalam pertemuannya dengan
Wartawan Rakyat Oposisi Di Bandung .
Sekjen APK, Morassdi menjelaskan, banyak sejumlah pekerjaan
tahun lalu di tangani oleh BBWS Citarum dinilai bermasalah,bahkan buang-buang anggaran cukup besar,hal ini tim
wartwan harus koreksi karena menyangkut keuangan Negara miliaran rupiah raib
begitu saja.Untuk itu tim APK siap mebongkar hal tersebut demi menunjukkan
kebenaran pada public .
Karena sekian tahun jelas Morassdi paket pekerjaan BBWS
Citarum ,menyangkut dengan bencana di wilayah pantura juga dapatkan paket
pekerjaan,namun lokasi tertutup oleh sejumlash oknum pejabat BBWS Citarum.Nilai
pekerjaannya pada waktu itu mencapai Rp 3,3 miliar lebih ,untuk alokasi dana
bencana pada saat itu.
Untuk itu pekerjaan dan lokasi tersebut kini menjadi
boomerang bagi oknum pejabat BBWS
Citarum beserta kontraktor yang menangani pekerjaan tersebut,apalagi lokasinya
di Pantura Indramayu,hal inilah cukup riskan ,untuk itu kekuatan LSM siap
membuka tabir tersebut tegas Morassdi.
Selain itu Rakyat Oposisi juga pernah menyampaikan surat
kepada Kepala BBWS Citarum sejak 21 Mei 2012 lalu,sampai berita ini diturunkan
belum ada jawabannya padahal ingin klarifikasi pemberitaan berimbang ,dengan
mempertanyakan adanya dugaan pekerjaan tersebut di sub kontrakkan antara
rekanan ke perusahaan lain.
Sedangkan Kepala SNVT selaku pelaksana pengelolaan
sumber daya air
Cuitarum Ir Soekotjo Tri Sulistyo Dipl.HE beserta PPK SNVT
pelaksana pengelolansumber daya air Citarum BBW Ciatrum Achmad Sajidin ST
diduga lakukan penunjukan langsung kepada salah satu perusahaan PT PutKen di Kabupaten Indramayu sebagai pelaksana
pekerjaan.Diduga Direktur PT PutKen ,kemudian disubkontrakkan pada pengusaha
ternama di Indrmayu berinisil Ind ?
(ras/is)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar