Hasil pekerjaan PT
Taruna Putra Pertiwi Waduk Kosambi hancur di Desa Loyang Kecamatan Cekedung
Indramayu.{poto :is/ras)
Indramayu,-kba."ajiinews"
Sejumlah pekerjaan
ditangani melalui Kantor Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung
Cirebon (BBWSCC) Jabar, dari dana APBN cukup
besar,antara lain ,pembangunan break water Tirtamaya, Kecamatan Juntinyuat juga
mengalami kerusakan,TPT Pilangsari Kecamatan Jatibarang rusak,dan pembangunan
Waduk Kosambi juga rusak berat,di Desa
Loyang Kecamatan Cikedung Kab.Indramayu Jabar.
Ketiga lokasi
pekerjaan BBWSCC yang ditangani kontraktor masing-masing mengalami kerusakan di
lapangan,hal ini diduga adanya kontraktor dan Satker sarat KKN,sehingga hasil
pekerjaan tersebut dinilai tim direksi selesai seratus persen.Padahal kondisi
di lapangan rusak,namun pihak dari BBWSCC menutup diri tanpa adanya teguran
pada pihak pengusaha.
Malahan jelas sumber "kba-Rakyat Oposisi " di Kantor BBWSCC pihak pengusaha tersebut adalah binaan oknum
pejabat teras BBWSCC,yang dinilai telah lama sebagai kontraktor dari tahun ke
tahun tetap menang dalam lelang pekerjaan tersebut.Anehnya walaupun hasil
pekerjaan konraktor diduga menyimpang dari spec pihak Satker PPK ,pengawas
,Konsultan belum ada tindakan tegas pada kontraktor tersebut.
Berdasarkan hasil
pemantoan tim Rakyat Oposisi , minggu lalu di lokasi pembangunan Waduk Kosambi
Kecamatan Cikedung dengan nilai lebih Rp 2 miliar, baru serah terima pekerjaan
senderan lebih 60 meter ambruk.Pelaksna
pekerjaan ditangani oleh kontraktor PT Taruna Putra Pertiwi Jalan Siliwangi
Cirebon.
Warga setempat
Bambang menjelaskan pada wartawan melihat pembangunan waduk Kosambi itu sangat
desesalkan karena pihak kontraktor melaksankan pekerjaan di lapangan baru di
bangun sudah rusak.Lebih ironisnya pada saat musim kemarau saja senderan sudah
rusak,padahal air baku belum penuh.Apalagi nantinya pada saat musim hujan di
kuatirkan senderan tersebut bisa tambah
ambruk.Untuk itu erlu perhatian serius dari kantor BBWSCC tegasnya.
Seperti penjelasan
Satker BBWSCC Nana Supriyatna pada
sejumlah wartawan di Cirebon,telah mengetahui
kerusakan waduk kosambi ,dari laporan PPK Karyono dan tim Direksi beserta kontraktor sudah
lakukan cek lokasi Waduk Kosambi tersebut.Lebih lanjut dijelaskan agar
kontraktor segera lakukan perbaikan karena masih menjadi bagian
tanggungjawab kontraktor masa akhir
pemeliharaan.
Sementara menurut
pendapat juru bicara Morassdi LSM
Lembaga Bantuan Penegakan Hak Azasi Manusia (LBP-HAM),Aktivitas Jurnalistik
Independen Indonesia ( AJII) dan Aliansi Pemantau Korupsi (APK) ,menjelaskan
pada Rakyat Oposisi ,meyesalkan atas lemahnya pengawasan BBWSCC dari awal
terhadap pemantoan ,evaluasi pekerjaan ,yang dilaksanakan kontraktor di lapangan
.Karena
setiap hari pihak baik PPK,Konsultan
Pengawas beserta pelaksana kontraktor melihat pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.Ketika terjadi kesalahan teknis seharusnya ditindak tegas malahan
berjalan dengan hasil pekejaan waduk kosambi hancur di lapanagan.
Kenapa bisa terjadi
kerusakan senderan waduk Kosambi?Ini dugaan sementara adanya kesalahan teknis,pada
saat musim kemarau saja tidak kuat,apalagi nantinya pada saat musim hujan
,dikuatirkan senderan itu ambruk.Untuk itu seharusnya perlu adanya penanganan
serius dari pihak Kejaksaan Tinggi Jawa Barat untuk melakukan penyelidikan
dampak tiga lokasi hasil pekerjaan
BBWSCC rusak ditangani kontraktor di lapangan harus diusut tuntas karena
menyangkut dengan keuangan Negara.(ras/is)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar