Polisi Korsel Usut Pengumpulan Data Pribadi oleh Google
Seoul -"kba-GALAKnews"
Polisi Korea Selatan (Korsel) tegas menyimpulkan bahwa Google secara ilegal mengumpulkan data pribadi ketika mengumpulkan data untuk pelayanan peta jalan.
Kini, Agen Kepolisian Nasional (National Police Agency/NPA) Korsel mengusut kegiatan ilegal perusahaan bisnis internet terbesar dunia itu.
Menurut petugas NPA yang tidak mau disebutkan namanya, pihak kepolisian segera memanggil para petinggi Google.
Namun ia tidak berkomentar mengenai tindak penahanan selanjutnya. Sebuah laporan dari kantor berita Yonhap di Seoul, Kamis (6/1), mengutip seorang petugas NPA, mengatakan bahwa ditemukan sandi dari piranti keras yang berisikan surat elektronik pribadi dan pesan teks yang digunakan oleh orang dengan menggunakan internet melalui jaringan Wi-Fi.
Unit investigasi kejahatan dunia maya di NPA telah menganalisis piranti keras dan dokumen yang terkait sebagai sitaan dari hasil penggerebekan yang dilakukan pada Agustus tahun lalu di Google Korea.
Badan kewenangan perlindungan data di sejumlah negara, menurut NPA, juga sedang menyelidiki pelayanan Google’s Street View, setelah perusahaan mengatakan pada tahun lalu bahwa kamera mobil yang digunakan melakukan kesalahan teknis. Saat itu, diketahui ada pengumpulan data dari jaringan Wi-Fi ketika menggabungkan gambaran dari jalanan kota untuk situs Google Map.
Data tersebut semula ditujukan untuk membantu mengetahui lokasi pengguna ketika mereka tersambung dengan jaringan Wi-Fi.
“Segera ketika kami menyadari apa yang telah terjadi, kami berhenti mengumpulkan semua data Wi-Fi dari Street View Cars dan secepatnya melaporkan kepada yang berwenang,” kata perwakilan Google, Kamis.
Kepolisian di Korsel juga berencana membuat berkas acara pidana untuk menuntut pimpinan perusahaan yang diduga memerintahkan pelanggaran tersebut.
“Tetapi butuh waktu lama untuk mengidentifikasikan mereka yang bertanggungjawab,” kata pejabat Kepolisian setempat, menurut laporan berita.
Polisi juga sudah mengumpulkan 10 perusahaan yang terkait dengan Google, tetapi mereka menolak sangkaan dengan mengatakan bahwa mereka hanya membawa perintah dari kantor pusat Google.
“Kami bekerja sama dengan Komisi Komunikasi Korea dan polisi, dan selanjutnya juga. Tujuan objektif kami untuk menghapus data sebagai konsistensi dengan kewajiban hukum kami dan dalam konsultasi dengan pihak yang berwenang,” kata perwakilan Google.sumber (ant/ap/yonhap/cr-15)-//kba-ajiinews//galang//GALAKnews//.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar